BANYUWANGI - Konferensi Pers Tim Info Warga Banyuwangi (IWB) dan Pemilik Akun Tiktok @Pasopati Jatim mengungkap tujuan perjalanannya ke Jakarta mendatangi Kantor Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sekretaris Kabinet, dan Kementerian PAN-RB, Kamis (30/1/2025). Aktivis Banyuwangi yang getol menyuarakan pelanggaran birokrasi ini telah menyerahkan foto-foto tidak senonoh (pornografi) Abdullah Azwar Anas.
Dalam Konferensi pers, Ketua Tim IWB Abi Arbain secara fulgar mengungkapkan kebusukan Abdullah Azwar Anas dibalik segudang penghargaan yang selama ini di dapat selama menjabat Bupati Banyuwangi dua periode, Ketua LKPP dan Menpan RB ternyata hanyalah pencitraan untuk menutupi perbuatan busuknya yang selama ini dia lakukan.
”Kami akui pencitraannya Abdullah Azwar Anas itu sangat bagus dan mampu hipnotis mata masyarakat bahkan ketua umum PDI-P dan Sekjennya dibohongi terus-menerus sampai menangis membelanya ketika foto-foto perbuatannya tersebar, tapi jangan salah, bahwa dibalik pencitraan yang dia lakukan itu merupakan akal bulus untuk menutupi kebusukan dia yang suka selingkuh dengan istri-istri orang, ” jelas Abi Arbain.
Abi Arbain juga menegaskan, dirinya dan Dhofir berani menyerahkan foto-foto hot dan chat mesum Abdullah Azwar Anas yang ditujukan ke istri orang tersebut dan juga berani bersuara di media lantaran sudah memegang data valid terkait bejatnya moral sang mantan Menpan RB yang bersifat pornografi. Bahkan menurutnya, Staf Kementerian Dalam Negeri RI juga mengakui salah satu bukti foto yang dibawa pernah ada di akun resmi Kemendagri.
Sementara itu, Dhofir pemilik akun tiktok @pasopati.jatim yang kerap kali viral menyuarakan kritik pedas turut menyampaikan keprihatinannya dalam Konferensi Pers tersebut. Menurutnya, kelakuan atau karakter Abdullah Azwar Anas itu sungguh sangat menyakiti hati masyarakat Banyuwangi.
”Abdullah Azwar Anas ini telah merusak hukum yang telah di atur di Republik Indonesia tercinta. Peraturan perundang-undangan tidak diberlakukan di Banyuwangi, Aparat Penegak Hukum (APH) yang mentalnya bagus dirusak dan dibuat tidak profesional. Sudah banyak informasi dan data-data valid yang kita terima dari perbuatan bejatnya selama ini yang sangat merugikan negara, ” ucap Dhofir.
Dhofir menambahkan, dari pengakuan Asrilia Kurniawati kepada tim bahwa Abdullah Azwar Anas pernah membawanya Check In Hotel di Paris selama tiga hari dengan membayar Rp. 500 juta rupiah. "Pertanyaannya, berapa banyak biaya perjalannya ke Paris selama tiga hari tersebut? Berapa harga paha mulus yang sempat viral itu? Berapa uang yang dibuat membeli oleh-oleh dari paris untuk dibawa pulang Indonesia? Semua uang yang digunakan itu dari mana, kalau bukan hasil mencuri uang rakyat atau menyalahgunakan kewenangan jabatan, " paparnya.
Masih Dhofir, Asrilia Kurniawati juga mengakui kepada tim bahwa foto-foto yang sempat viral itu adalah dirinya. Bahkan masih ada lagi pengakuan Asrilia Kurniawati terkait adanya perempuan lain yang notabene istri orang selain dirinya. Hal ini pernah di konfirmasi ke Abdullah Azwar Anas akan tetapi sampai berita ini ditulis, belum ada jawaban yang di terima Tim IWB dan @pasopati.jatim.
Selain perbuatan bejat tidak senonoh yang menjurus ke pornografi, Abdullah Azwar Anas juga melakukan tekanan terhadap Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi agar tidak dilanjutkannya penetapan perkara korupsi terhadap 6 orang pejabat tersangka korupsi dari 26 Surat Perintah Mencairkan (SPM) untuk tidak dilakukan penangkapan.
”Bahkan setelah ada pemberitahuan 6 tersangka kasus korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datang ke Banyuwangi dan memberikan penilaian bahwa Kabupaten Banyuwangi masuk nominasi kabupaten anti korupsi. Disinilah keanehan dan memunculkan dugaan negatif apakah KPK juga di intimidasi oleh Abdullah Azwar Anas atau karena sesuatu hal lain, ” tambah Dhofir.
Baca juga:
Catatan Akhir Tahun KPK Menyongsong 2022
|
Pemilik akun Tiktok @pasopati.jatim juga membeberkan, selain itu ada beberapa pejabat tinggi di Banyuwangi yang melakukan perselingkuhan dengan istri orang, akan tetapi hingga saat ini belum ada yang berani untuk memberikan sanksi administratif dan sangsi lainnya lantaran mereka melakukan perbuatan tersebut meniru atasannya yaitu Abdullah Azwar Anas.
Untuk diketahui, Tim IWB dan Pemilik Akun Tiktok Pasopati Jatim mendatangi Kantor Sekretariat Negara dan Kemenpan RB serta Kemendagri, yaitu menyerahkan surat permohonan beserta bukti foto tidak senonoh Abdullah Azwar Anas untuk dilaporkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto agar tidak dijadikan dan atau tidak dipilih serta tidak di tunjuk menjadi menteri dan pejabat negara lainnya karena moralnya yang sangat bejat.
Tim IWB dan Pasopati Jatim berharap, ketum-ketum partai utamanya PDI Perjuangan tidak lagi melindungi dan menutupi kesalahan serta tidak lagi memilih dan menunjuk menjadi petugas partai jika nanti bergabung dalam Kabinet Merah Putih. Semoga pengurus partai-partai di manapun berada, dan membaca berita media ini, tolong disampaikan ke ketum partainya. Apabila membutuhkan informasi dan data-data berkaitan pemberitaan ini, kami Tim IWB dan Pemilik Akun TikTok Pasopati Jatim siap menyediakan data yang diperlukan untuk mengungkapnya. (***)